Latest Post

Semoga Ibu Semakin Disayang Allah

| Sabtu, 21 Desember 2013
Baca selengkapnya »

“Bu, apa kabar? Semoga iman selalu tertanam di dalam dadamu. Semoga Islam selalu menjadi pegangan hidupmu, hingga Izrail menjemputmu. Semoga taqwa senantiasa mengiringi hari-harimu. Semoga ihsan senantiasa menemanimu, di mana dan kapanpun kau berada.”

“Bu, apakah kau sudah makan sore ini? Menu apakah yang kau masak dan sediakan untuk dirimu dan adik-adikku?”

Ah, jika bicara makanan, aku pasti ingat akan dirimu. Karena kau adalah koki paling hebat di dunia ini. Sekalipun hanya bayam, bawang merah, bawang putih dan cabe, namun kau bisa menyulapnya menjadi makanan yang penuh cinta, full kasih, sarat sayang. Sehingga aromanya adalah nikmat, rasanyapun mantap. Tak ayal, sederhana yang nampak luar biasa. Dan kini, aku sungguh merindukan luar biasanya masakanmu itu.”

“Bu, apakah kau sudah sholat ?”

Semoga Ibu Semakin Disayang Allah

Posted by : Unknown on :Sabtu, 21 Desember 2013 With 0komentar
Tag :

Untukmu, Bidadariku

| Rabu, 04 Desember 2013
Baca selengkapnya »
Ilustrasi. (inet)Berawal dari secercah debar harapan,
Wajah tanpa dosa, hadir mengukir senyum di setiap hembusanku
Berjuta rasa yang terpancar, mengungkap tabir kebinasaan.
Kau, bidadariku, ciptaan-Nya yang sungguh terindah,
Ada doa yang terukir syahdu untukmu, ada asa yangku lingkar di sekelilingmu

Sayang, aku hanya manusia lemah yang tak sedikit pun punya hak untuk bersikukuh
melindungi dirimu dari kerasnya hasutan dunia,
sayang, tak lebih aku hanya penyesalan yang teronggok bila kau terjerumus ke dalam
lembah yang dengan ganas akan merenggut dan mencabik tahta sucimu.
Jelas, sangat menyakitkanku bila itu terjadi padamu sayang.

Untukmu, Bidadariku

Posted by : Unknown on :Rabu, 04 Desember 2013 With 0komentar
Tag :

Allah Itu Maha Pencemburu...

| Selasa, 03 Desember 2013
Baca selengkapnya »
Beberapa pekan yang lalu saya mendengar perkataan yang menurut saya maha dahsyat dan merubah jalan pikiran saya. Perkataan dari seorang sahabat yang baru saja ditinggal ibunya tercinta menghadap sang khaliq. Innalillahi Wainnaillahi Rajiun..saya ketika itu memasuki halaman rumahnya, berdiri dihadapannya sambil memeluk erat menyampaikan duka cita saya. Tegar…sungguh sangat tegar, ekspresi yang ia tunjukan pada saya. Ucapannya lirih saat itu, air matanya telah kering, tak mampu lagi Ia menangis….

Saya melihat gelas-gelas bening disudut matanya yang mungkin saja akan segera pecah, tapi atas nama “keikhlasan” urung ia lakukan. Saya terus mendengar curahan hatinya, tanpa sanggup berkata apapun, jujur saja saya juga berduka, karena Ia seorang sahabat yang sungguh dengan berani saya katakan adalah sebuah anugerah dari Azzawajalla. 

Hingga sampai pada detik dimana ia menyentu hati saya dengan berkata..
” Akhi…ternyata benar, Allah maha pencemburu, Ia sangat tidak ingin kecintaan seorang hamba kepada makhluknya yang lain mengalahkan Kecintaan yang seharusnya hanya ditujukan padaNya diatas segala-galanya. …dan saya sangat mencintai bunda, mengalahkan Cinta saya pada yang lain, Hingga Allah mengambil bunda dari saya… ….”

Allah Itu Maha Pencemburu...

Posted by : Unknown on :Selasa, 03 Desember 2013 With 0komentar
Tag :

Kisah Nyata: Mukmin Ini Digergaji Dajjal Namun Masih Bisa Bicara, Lalu Syahid

|
Baca selengkapnya »

Ini adalah sebuah kisah nyata. Tidak seperti kisah nyata pada umumnya yang merupakan kisah masa lalu, ini adalah kisah masa depan, dan pasti akan terjadi. Hal ini telah diceritakan melalui lisan Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya. Kisah selengkapnya adalah sebagai berikut:

Suatu hari nanti Dajjal akan keluar. Lalu ada seseorang dari golongan kaum mukminin yang ditemui oleh beberapa orang penyelidik atau pengintai dari Dajjal. Para penyelidik itu bertanya kepada orang beriman tersebut,

Ilustrasi. (inet)“Ke mana engkau akan pergi?”

“Saya sengaja akan pergi ke tempat orang keluar”, jawab orang beriman tersebut. Yang dia maksud orang keluar tidak lain adalah Dajjal yang baru muncul.

“Adakah engkau tidak beriman dengan Tuhan kita, yakni Dajjal?”, tanya penyelidik utusan Dajjal.

“Tuhan kita tidak samar-samar lagi sifat-sifat keagungannya. Sedangkan Dajjal itu tampaknya saja menunjukkan kedustaannya”, jawab si mukmin.

Tak ayal, penyelidik Dajjal itu memerintahkan, “Bunuhlah ia”.

Namun sebagian orang di situ berkata kepada yang lainnya, “Bukankah engkau semua telah dilarang oleh Tuhanmu kalau membunuh seorang tanpa memperoleh persetujuannya, yakni Dajjal?”

Air Mata Perpisahan

| Rabu, 27 November 2013
Baca selengkapnya »
Namaku Mariani orang-orang biasa memangilku Aryani, ini adalah kisah perjalanan hidupku yang hingga hari ini masih belum lekang dalam benakku, sebuah kisah yang nyaris membuatku menyesal seumur hidup bila aku sendiri saat itu tidak berani mengambil sikap. Yah, sebuah perjalanan kisah yang sungguh aku sendiri takjub dibuatnya, sebab aku sendiri menyangka bahwa didunia ini mungkin tak ada lagi orang seperti dia.

Tahun 2007 Silam, aku dipaksa orang tuaku menikah dengan seorang pria, Kak Arfan namanya, Kak Arfan adalah seorang lelaki yang tinggal sekampung denganku, tapi dia seleting dengan kakakku saat sekolah dulu, usia kami terpaut 4 Tahun, yang aku tahu, bahwa sejak kecilnya Kak Arfan adalah anak yang taat kepada orang tuanya, dan juga Rajin ibadahnya, dan tabiatnya seperti itu terbawa-bawa sampai ia dewasa, aku merasa risih sendiri dengan Kak Arfan apabila berpapasan dijalan, sebab sopan santunya sepertinya terlalu berlebihan pada orang-orang, geli aku menyaksikannya, yah, kampungan banget gelagatnya…, setiap ada acara-acara ramai dikampungpun Kak Arfan tak pernah kelihatan bergabung sama teman-teman seusianya, yaah, pasti kalau dicek kerumahnyapun gak ada, orang tuanya pasti menjawab “Kak Arfan dimesjid nak, menghadiri taklim”, dan memang mudah sekali mencari Kak Arfan, sejak lulus dari Pesantren Al-Khairat Kota Gorontalo, Kak Arfan sering menghabiskan waktunya membantu orang tuanya jualan, kadang terlihat bersama bapaknya dikebun atau disawah, meskipun kadang sebagian teman sebayanya menyayangkan potensi dan kelebihan-kelebihannya yang tidak tersalurkan. 

Air Mata Perpisahan

Posted by : Unknown on :Rabu, 27 November 2013 With 0komentar
Tag :

Romantisme Sejati di Antara Janji-Nya

| Selasa, 26 November 2013
Baca selengkapnya »

Ilustrasi. (inet)
Anak muda hari ini malas baca. Mungkin termasuk saya ataupun Anda. Berjam-jam pelototin film Korea. Ambil tissue untuk usap air mata. Pasang wajah mewek tanpa jeda.
 
“Ihhh, film-nya romantis bangeeettt eaaa,”

Padahal, pemeran dalam film tak jelas status hubungan antar mereka. Istri bukan, suami bukan. Entah di mana letak romantisnya. Heran.

Mungkin karena wajah pemeran wanita jelita. Atau sang pria dengan tampang rupawan. Itu saja, tidak lebih. Maka berhari-harilah film itu ditonton. Tapi itu bukanlah hal yang romantis. Bukan. Semua pasti setuju itu.

Bela-belain beli CD-nya. Saling pinjam. Atau tongkrongin di warnet lola, downloadnya berjam-jam. Tetap saja menikmatinya. Katanya demi sebuah pelajaran romantisme. Kemudian, dilanjutkan bikin jadwal nonton bareng. Niat banget deh pokoknya.

Romantisme Sejati di Antara Janji-Nya

Posted by : Unknown on :Selasa, 26 November 2013 With 0komentar
Tag :

Kita dan Hujan

|
Baca selengkapnya »

Dulu, di saat kanak-kanak, aku amat menyukai hujan… Karena di saat itu luapan-luapan kegembiraan terpancar dari wajah-wajah kecil kami yang menikmati setiap tetes air nya. Karena di kala itu, kaki-kaki kecil kami bisa berlarian menembus genangan air yang tak ubah nya seperti arena bermain.
Namun dulu, di saat remaja, aku mulai membenci hujan… Yaa, karena di saat itu, semua rencana-rencana yang telah ada, bisa gagal berantakan. Karena di kala itu, langkah-langkah kaki terhenti tanpa tujuan pasti.

Tapi kini, aku bahkan mencintai hujan… Karena di saat itu ada rahmat dan karunia yang luar biasa yang Allah ta’ala turunkan pada kita manusia. Karena di kala itu, ada kesempatan emas untuk bisa memohon, meminta, bahkan mengemis pada-Nya.

Kita dan Hujan

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

Untukmu Tentara Allah: Istiqamahlah!!

|
Baca selengkapnya »
Sudah. Cukup. Hentikan semua kata-kata metafora yang mematikan itu. Hentikan semua kata-kata pengandaian yang melemahkan iman itu. Hentikan semua hal-hal yang engkau dengar dari musuh-musuh Islam itu!

Ilustrasi. (inet)
Berapa banyak akhirnya hari ini, kita saksikan orang-orang yang mundur dari jalan ini… Apa sebabnya? Karena istiqamah. Istiqamah itu mahal teman. Berapa banyak akhirnya hari ini, kita lihat mereka yang dulu di barisan ini, mencaci maki perjuangan saudara-saudaranya yang masih istiqamah di jalan dakwah ini?  Banyak.
Lalu apa kabar dengan kita? Apakah cacian mereka melemahkan kita? Apakah hujatan mereka membuat kita bercerai berai? Apakah segala tipu daya mereka membuat kita berfikir untuk ikut mundur dari jalan dakwah ini saudaraku?

Jangan Pernah Berpikir Demikian…!!

Apakah kita lupa bagaimana Nabi Nuh harus berdakwah lebih dari 900 tahun agar tegaknya kalimat Allah di muka bumi? Atau apakah kita lupa bagaimana Nabi Yusuf AS harus dibuang oleh saudaranya saat kecil, kemudian di penjara saat dewasa sebelum akhirnya menjadi bendaharawan Mesir sekaligus seorang Nabi yang disegani oleh masyarakatnya?  Bukankah masih sangat jelas dalam bayangan kita mengenai kerasnya perjuangan Nabi Muhammad SAW saat harus ditimpuki dengan kotoran, lehernya dijerat dengan tali, dikatai gila, diasingkan, dipukuli, bahkan berkali-kali nyawanya terancam dibunuh orang para kafir Quraisy?

Untukmu Tentara Allah: Istiqamahlah!!

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

Menikah, Kenapa Takut?

| Senin, 25 November 2013
Baca selengkapnya »
Kita hidup di zaman yang mengajarkan pergaulan bebas, menonjolkan aurat, dan mempertontonkan perzinaan. Bila mereka berani kepada Allah dengan melakukan tindakan yang tidak hanya merusak diri, melainkan juga menghancurkan institusi rumah tangga, mengapa kita takut untuk mentaati Allah dengan membangun rumah tangga yang kokoh? Bila kita beralasan ada resiko yang harus dipikul setelah menikah, bukankah perzinaan juga punya segudang resiko? Bahkan resikonya lebih besar. Bukankankah melajang ada juga resikonya?

Hidup, bagaimanapun adalah sebuah resiko. Mati pun resiko. Yang tidak ada resikonya adalah bahwa kita tidak dilahirkan ke dunia. Tetapi kalau kita berpikir bagaimana lari dari resiko, itu pemecahan yang mustahil. Allah tidak pernah mengajarkan kita agar mencari pemecahan yang mustahil. Bila ternyata segala sesuatu ada resikonya, maksiat maupun taat, mengapa kita tidak segera melangkah kepada sikap yang resikonya lebih baik? Sudah barang tentu bahwa resiko pernikahan lebih baik daripada resiko pergaulan bebas (baca: zina). Karenanya Allah mengajarkan pernikahan dan menolak perzinaan.

Menikah, Kenapa Takut?

Posted by : Unknown on :Senin, 25 November 2013 With 0komentar
Tag :

Kisah Cinta dari Masjid Kampus

|
Baca selengkapnya »
Seorang kakek-kakek duduk di sebuah sekret rohis kampus. Sekret itu berukuran 3×3 meter. Kecil, tapi sangat nyaman. Lantainya dialasi karpet coklat. Ada lemari file, kaca besar di sampingnya. Buku-buku Islam tersusun rapi di hadapan kakek itu duduk. Jendela terbuka lebar. Terdengar kicauan dari burung yang ada di dalam sangkar.

Kerut-kerut di wajahnya sangat kentara. Rambutnya sudah memutih. Ia termenung. Kepalanya tertunduk. Ia tengah memandangi sebuah album foto. Tak jauh darinya, ada setumpuk album foto lainnya. Lama sekali ia memandangi album foto itu.

Seorang mahasiswa berbaju koko, masuk ke sekret dan sebelum duduk di sebelahnya, ia mengucap salam, sambil mengulurkan tangannya, mencium tangan kakek itu dan mencium pipi kiri dan kanan. “Wa’alaikumsalam Wr Wb,” jawab sang kakek. Untuk beberapa saat mereka saling terdiam. Kakek itu masih asyik menatapi foto-foto tersebut. Membuka-buka halamannya. “Saya suka melihat foto-foto ini, dan saya tak kan pernah bosan melihatnya,” ujar kakek itu memecah kesunyian. Matanya terlihat sayu dan memendam kerinduan yang mendalam. Mahasiswa itu terlihat tak mengerti, tapi kemudian ia berujar, “Ya, Pak saya pernah melihat foto-foto itu, sepertinya orang-orang di dalam foto itu sangat kompak ya.” Mahasiswa itu mendekat dan ikut melihat foto-foto itu. “Lihatlah ikhwan-ikhwan ini, mereka semua sangat kompak,” kata kakek itu sambil menunjuk sebuah foto dan tiba-tiba wajah kakek itu terlihat sumringah. “Tahukah kamu,… untuk mewujudkan ikhwan-ikhwan yang kompak seperti ini, ada pengorbanan dari para senior-senior kami dahulu dan juga dari teman-teman kami sendiri,” kakek itu menjelaskan. Mahasiswa itu kemudian bertanya “Bapak sendiri yang mana?” “Saya…, yang ini… Bersama teman-teman saya dulu…,” ujar kakek itu sambil menunjuk ke sebuah foto ikhwan yang memakai ikat kepala putih dan slayer biru saat mukhayyam di gunung.

Kisah Cinta dari Masjid Kampus

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

SAAT CEMBURU MENYAPA

| Minggu, 24 November 2013
Baca selengkapnya »
Membahas tentang cemburu, sama seperti membahas tentang cinta. Rumusnya sebenarnya simpel, jika cinta karena Allah cemburunya pun karena Allah. Tapi jika cinta karena hawa nafsu, maka cemburunya pun karena hawa nafsu. Cinta karena Allah adalah cinta sebab ada pada seseorang sifat dan perilaku yang dicintai Allah. Dan yang pasti Allah hanya mencintai sifat dan perilaku yang menaati secara mutlak seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Pun, saat ujian menyapa.

Apa sebenarnya cemburu itu? Banyak yang pernah merasakan tapi masih susah saat mendefinisikan. Pengertian paling sederhana adalah rasa tidak suka karena sikap dan perbuatan pasangan dengan orang lain. Ketika suami berjalan, berboncengan berduaan dengan wanita ajnabi, seorang istri shalihah pasti cemburu. Istri shalihah pun akan cemburu ketika didapati suaminya tengah asyik ber-sms, ber-BBM, ber-Facebook ria dengan wanita asing. Ini cemburu yang benar, cemburu karena Allah pun cemburu dengan perilaku seorang suami seperti itu. Mungkin bagi sebagian orang biasa, bukan masalah, tapi tidak bagi wanita shalihah. Islam telah mengatur sedemikian rupa bagaimana interaksi antar lawan jenis, sekalipun di dunia maya. Islam melarang berdua-duaan karena yang ketiganya adalah setan. Islam pun mengajarkan interaksi pria wanita hanya dalam tiga hal, pengobatan, pendidikan dan jual beli. Itupun masih lebih afdhal dilakukan sesama jenis, kecuali sikon tak memungkinkan.

SAAT CEMBURU MENYAPA

Posted by : Unknown on :Minggu, 24 November 2013 With 0komentar
Tag :

Dajjal dan 70.000 Yahudi Asbahan

| Minggu, 10 November 2013
Baca selengkapnya »
 Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Asbahan sebanyak 70.000 orang yang mengenakan jubah tiada berjahit.” (Shahih Muslim).



Ketika muncul Al-Masih Ad-Dajjal mereka pun mengikutinya. Maka keluarlah mengikutinya 70.000 Yahudi Ashbahan2 yang memakai jubah hijau.” (Al-Jawab Ash-Shahih Liman Baddala Dinal Masih, 3/324 dinukil dari kitab Badzlul Majhud, 1/262)

Dajjal dan 70.000 Yahudi Asbahan

Posted by : Unknown on :Minggu, 10 November 2013 With 0komentar
Tag :

Bahaya Sikap Sombong dan Senioritas

| Jumat, 08 November 2013
Baca selengkapnya »
Doa dan harap kita kepada Allah swt, semoga kita selalu diberikan curahan rahmat dan inayah-Nya serta kesabaran dalam menapaki jalan dakwah yang begitu panjang dan penuh dengan berbagai rintangan dan hambatan, hanya ridha-Nya yang senantiasa kita harapkan selama kita juga ridha dengan kewajiban dakwah ini, tulus ikhlas dalam menjalankannya, senang terhadap tugas-tugas yang kita emban.

Allah memberikan kepercayaan kepada kita untuk meneruskan risalah para nabi, khususnya misi dan ajaran Nabi Muhammad saw. Suatu penghargaan besar dari Allah swt yang telah mentakdirkan kita menjadi hamba-hamba-Nya yang dapat berhimpun dalam gerakan dakwah; sebab jika kita hormati penghargaan Ilahi ini, kita respon positif amanat tersebut, insya Allah, hasil dan dampaknya tak akan sia-sia, kemuliaan dunia akhirat akan diberikan sesuai dengan janji Allah swt :

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ (30) نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ (31) نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ (32) وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ (33)

Sesungguhnya yang berikrar Robb kami adalah Allah, kemudian beristiqamah, niscaya para Malaikat turun (membawa berita), jangan kalian merasa takut dan sedih, bergembiralah dengan syurga yang dijanjikan. Kami adalah pelindung kalian dalam kehidupan dunia dan di akhirat kelak, di sana bagi kalian apa yang diinginkan dan yang diminta. Yang diturunkan dari Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Siapakah yang lebih baik perkataannya dari orang yang berdakwah ke jalan Allah dan beramal shalih serta berkata sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim (Q.S. Fushilat:30-33)

Bahaya Sikap Sombong dan Senioritas

Posted by : Unknown on :Jumat, 08 November 2013 With 0komentar

Renungan Surat Ash-Shaff Bagi Aktivis Dakwah

| Kamis, 07 November 2013
Baca selengkapnya »

As-Shaff yang bermakna barisan adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang patut menjadi bahan renungan bagi para da’i. Surat ini merupakan Ma’alim fii at-Thoriiq (petunjuk jalan) bagi aktivis dakwah. Surat ini walaupun pendek tetapi mencakup semua yang dibutuhkan para da’i dari aqidah, akhlak, sejarah, ukhuwah, obyek dakwah, sampai pada puncak ajaran Islam, yaitu Jihad di jalan Allah. Sehingga para kader wajib menghafalnya, mentadaburinya secara berulang-ulang dan mengamalkannya dalam aktivitas dakwah mereka.

Nama surat biasanya menjadi tema sentral dari substansi surat tersebut, demikian juga surat As-Shaff. Shaff adalah sesuatu yang sangat penting dan sangat menentukan keberhasilan dalam dakwah, jihad dan pergerakan Islam. Bahkan kesatuan shaff adalah persyaratan mutlak bagi kemenangan pergerakan dan dakwah Islam. Tanpa adanya kesatuan shaff, maka akan menimbulkan dampak langsung bagi kekalahan dan kegagalan dakwah dan perjuangan. Kisah perang Uhud merupakan salah satu bukti dari kekalahan perang disebabkan shaff yang berantakan, padahal sebelumnya sudah berada diambang kemenangan.

Renungan Surat Ash-Shaff Bagi Aktivis Dakwah

Posted by : Unknown on :Kamis, 07 November 2013 With 0komentar

Tiga Ayat Yang Mengubah Pemuda

|
Baca selengkapnya »
وَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلًا

“Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.” (Al-Muzammil: 10)

…وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ…

“…dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…” (An-Nahl: 125)

…أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ

Ilustrasi. (billax.deviantart.com)
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka…” (Al-Baqarah: 187)

Tiga ayat sakti yang membuat kita bergetar jika mentadabburinya. Yah, 3 kata ini yang paling pas untuk menggambarkan kondisi pemuda zaman sekarang. Tepatlah janji Allah SWT yang ter maktub dalam kitab-Nya; “Inna ma’al ‘usri yusrao” “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”. Allah SWT menurunkan lafazh kesusahan dengan isim ma’rifah (nama yang diketahui -penulis). Kenapa Allah SWT menurunkan kata kesusahan dengan isim ma’rifah? Tidak lain adalah untuk menunjukkan kepada seluruh umat manusia -terutama kepada pemuda- bahwa kesulitan yang Allah SWT berikan itu diketahui, Ma’rifah.

Tiga Ayat Yang Mengubah Pemuda

Posted by : Unknown on : With 0komentar

AMALAN RINGAN YANG BESAR PAHALANYA

|
Baca selengkapnya »
Oleh: Ammi Nur Baits

Alhamdulillah washshalatu wassalaamu ‘ala Rasulillah. Kaum muslilmin yang dirahmati Allah, diantara yang diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pada kita adalah rutin mengamalkan amalan shalih meskipun amalan itu sedikit dan ringan, atau bahkan dipandang remeh oleh sebagian orang. Namun ternyata tanpa kita sangka, ternyata amalan tersebut mengandung pahala yang besar.

Berikut adalah beberapa amalan yang mudah dan ringan untuk dilakukan, namun besar pahalanya, berdasarkan hadits yang shahih:

Pertama, membaca : subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu bacaan) subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim [Mahasuci Allah dan dengan memujiNya, Mahasuci Allah Yang Mahaagung]”(HR. Al Bukhari) 

Kedua, wudhu dengan sempurna dan membaca do’a, sebagaimana hadits berikut:

AMALAN RINGAN YANG BESAR PAHALANYA

Posted by : Unknown on : With 0komentar

GAMBARAN WANITA MENGGUNAKAN JILBAB PUNUK UNTA

| Selasa, 05 November 2013
Baca selengkapnya »
Hijab Punuk unta

Beginilah Gambar Perempuan Yang Kepalanya Ibarat Punuk Onta, Yang Disebutkan Oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam Dalam Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim dan Lainnya Bahwasanya Mereka Tidak Akan Masuk Surga dan Tidak Akan Mencium Bau Wangi Surga, Padahal Bau Wangi Surga Bisa Dicium Dari Jarak Yang Sangat Jauh..

GAMBARAN WANITA MENGGUNAKAN JILBAB PUNUK UNTA

Posted by : Unknown on :Selasa, 05 November 2013 With 0komentar
Tag :

SYARAT-SYARAT HIJAB SYAR’I

|
Baca selengkapnya »
Adapun syarat-syarat hijab syar’i adalah:

1-Hendaklah hijab/jilbab menutup seluruh badan. Allah berfirman:

“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh badan mereka” (QS. Al Ahzab: 59).

Jilbab adalah pakaian panjang yang menutup seluruh badan (dari kepala hingga mata kaki), artinya dengan mengulurkan keseluruh badan yang merupakan aurat wanita. jadi jilbab yang syar’i adalah yang menutup seluruh badan wanita.


SYARAT-SYARAT HIJAB SYAR’I

Posted by : Unknown on : With 0komentar

Semua Orang Mendapat Hidayah

|
Baca selengkapnya »
Banyak orang mempunyai keinginan dan niat untuk berbuat kebaikan, misalnya melaksanakan ibadah haji, atau mulai memakai busana muslimah, tapi menunda-nunda dalam melaksanakannya. Alasan mereka adalah karena belum mendapat hidayah. Apakah benar mereka menunggu-nunggu hidayah, atau sedang terjebak dalam perangkap setan? Dari sinilah kita yakin bahwa memahami makna sebuah istilah Arab, apalagi Al-Qur’an, dengan benar sangatlah penting. Berpengaruh besar dalam benar-salahnya sikap dan perbuatan kita.
Ilustrasi. (inet)[Petunjuk]

Dalam Al-Qur’an, hidayah bisa bermakna petunjuk yang diberikan Allah swt. dengan cara mengutus para rasul dengan kitab-kitab suci. Hidayah ini bersifat penjelasan, sehingga orang yang mendapatkan hidayah ini bisa mengetahui dan membedakan antara kebaikan dan keburukan; apa yang bermanfaat baginya dan apa yang membahayakannya; jalan menuju surga dan jalan menuju neraka. Hidayah ini terdapat dalam Al-Qur’an dan sunnah; diberikan oleh para nabi dan para da’i.

Semua orang yang sudah mengetahui dan meyakini bahwa ibadah haji adalah wajib, harus segera melaksanakannya. Dengan begitu, dia telah menyambut hidayah. Kalau menunda-nunda atau bahkan tidak melaksanakannya, dia telah menolak hidayah. Ibarat orang itu adalah seperti seorang dokter yang senang merokok; mengetahui bahwa merokok berbahaya bagi kesehatannya, tapi tetap mengkonsumsinya. Seperti orang yang dengan sengaja menjerumuskan dirinya ke dalam neraka.

Semua Orang Mendapat Hidayah

Posted by : Unknown on : With 0komentar

Obat Ketika Mendapat Musibah

|
Baca selengkapnya »







Obat Ketika Mendapat Musibah

Kategori: Tazkiyatun Nufus
1 Komentar // 14 September 2013
Nasehat Ibnul Qayyim berikut bisa mengobati kita ketika dirundung musibah. Hal-hal berikut yang patut jadi renungan.
  1. Renungkanlah bahwa manusia dan hartanya semuanya milik Allah, semuanya hanya titipan di sisi kita.
  2. Setiap orang akan kembali pada Allah dan akan meninggalkan dunia.
  3. Allah akan memberi yang semisal dan yang lebih baik bagi yang telah hilang.
  4. Ingatlah bahwa mengeluh dan menggerutu hanya menambah derita, bukan menghilangkan musibah.
  5. Jika mau bersabar dan yakin semuanya kembali pada Allah, maka itu lebih besar pahalanya dibanding dengan tidak sabar.
  6. Berkeluh kesah hanya membuat musuh kita senang dan membuat Allah murka.
  7. Sabar dan mengharap pahala itu lebih besar ganjarannya daripada mengharap yang telah hilang itu kembali.
  8. Jika kita ridho terhadap musibah, Allah pun senang dengan sikap kita. Sebaliknya jika kita benci, Allah pun akan murka.
  9. Ketahuilah bahwa Allah yang menurunkan musibah Maha Hakim dengan hikmah yang ia beri, Penuh Rahmat dengan kasih sayang yang ia beri. Allah tidaklah menimpakan cobaan untuk membinasakan hamba, bahkan untuk menguji seberapa kuat imannya.
  10. Musibah itu datang untuk menhindarkan diri kita dari penyakit jelek yaitu ujub dan sombong.
  11. Ingatlah bahwa mending merasakan pahit di dunia namun dapat merasakan lezatnya kehidupan akhirat.
Diringkas dari penjelasan Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Ma’ad, penjelasan tentang petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat mengobati musibah.
Semoga hal-hal di atas menjadi obat. Hanya Allah yang mendatangkan kemudahan.

Referensi: Mukhtashor Zaadul Ma’ad, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, terbitan Maktabah Ar Rusyd, cetakan keempat, 1429 H, hal. 265-267.

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.Or.Id





Nasehat Ibnul Qayyim berikut bisa mengobati kita ketika dirundung musibah. Hal-hal berikut yang patut jadi renungan.



  1. Renungkanlah bahwa manusia dan hartanya semuanya milik Allah, semuanya hanya titipan di sisi kita.
  2. Setiap orang akan kembali pada Allah dan akan meninggalkan dunia.
  3. Allah akan memberi yang semisal dan yang lebih baik bagi yang telah hilang.
  4. Ingatlah bahwa mengeluh dan menggerutu hanya menambah derita, bukan menghilangkan musibah.
  5. Jika mau bersabar dan yakin semuanya kembali pada Allah, maka itu lebih besar pahalanya dibanding dengan tidak sabar.
  6. Berkeluh kesah hanya membuat musuh kita senang dan membuat Allah murka.
  7. Sabar dan mengharap pahala itu lebih besar ganjarannya daripada mengharap yang telah hilang itu kembali.
  8. Jika kita ridho terhadap musibah, Allah pun senang dengan sikap kita. Sebaliknya jika kita benci, Allah pun akan murka.
  9. Ketahuilah bahwa Allah yang menurunkan musibah Maha Hakim dengan hikmah yang ia beri, Penuh Rahmat dengan kasih sayang yang ia beri. Allah tidaklah menimpakan cobaan untuk membinasakan hamba, bahkan untuk menguji seberapa kuat imannya.
  10. Musibah itu datang untuk menhindarkan diri kita dari penyakit jelek yaitu ujub dan sombong.
  11. Ingatlah bahwa mending merasakan pahit di dunia namun dapat merasakan lezatnya kehidupan akhirat.

Obat Ketika Mendapat Musibah

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

Pemuda Sejati, Meski Jomblo Tetap Syar’i

| Senin, 04 November 2013
Baca selengkapnya »
Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Shalat lima waktu ditepati. Sedekah rutin tiap hari. Dengan orangtua sepenuh bakti. Membantu orang lain sepenuh hati. Meluaskan manfaat, ciri jati diri. Perannya sungguh berarti, selalu dinanti.

Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Senantiasa raih prestasi. Berikan yang terbaik untuk negeri. Mencintai ibu pertiwi sepenuh hati… bukan bunda putri… (eh.. :p)

Ilustrasi. (inet)Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Tak cepat panas hati. Meski semesta jadikan kita bahan ngerumpi. Nanya-nanya, kapan bersuami, kapan beristri? Yang penting tiap hari senyum kita indah berseri… (Cliiing… :D)

Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Tidak suka tebar janji. Orientasi realisasi, bukan sekedar statusisasi. Selalu menjaga hati, tak sampai hati melukai. Karena hatinya bening sekali. (Ciee…ciee…tsaaahh…)

Pemuda Sejati, Meski Jomblo Tetap Syar’i

Posted by : Unknown on :Senin, 04 November 2013 With 0komentar

Umar bin Khattab Cerdas Mengelola Keberanian

|
Baca selengkapnya »

Kegelisahan melanda sebagian besar pemuka Quraisy. Gurat wajah mereka mengeras penuh beban. Kabar angin bahwa beberapa penduduk Yatsrib telah masuk Islam dan siap menampung kaum muslimin membuat mereka tak bisa lagi terlelap. Belum lagi saat Rasulullah SAW benar-benar menyuruh kaum muslimin untuk berhijrah ke negeri impian itu, mereka pun meningkatkan siksaan pada kaum muslimin yang tersisa di tanah suci. Berbondong-bondong, pelan namun pasti, kaum muslimin berhijrah dari Mekah ke Yatsrib dengan sembunyi-sembunyi. Dan pasukan Quraisy pun semakin meningkatkan penjagaan batas kotanya.

Umar bin Khattab Cerdas Mengelola Keberanian

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

MA’NA DINNUL ISLAM

|
Baca selengkapnya »
Ust. DR. Ahzami Zajuli

           
            Agama Islam berasal dari Allah. Memahami Islam secara benar akan mengantarkan umatnya untuk mengamalkannya secara benar pula. Sekarang ini problematika umat yang mendasar yaitu ketidak fahaman terhadap Al Islam sebagaimana yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu memahami “Dinnul Islam” adala suatu keharusan bagi umat Islam.

            Pertama untuk memahami Islam secara benar adalah memahami makna kata ISLAM secara lughowi (bahasa). Al Islam berasal dari akar kata salima, mengandung huruf-huruf :sin, mim dan lam. Dari ketiga huruf tersebut akan menurunkan kata-kata jadian yang kesemuanya memiliki titik temu (al istiqo al kabir). Dari kata salama muncul:

MA’NA DINNUL ISLAM

Posted by : Unknown on : With 0komentar

Saatnya Hijrah: Renungan Tahun Baru Islam 1435 H

|
Baca selengkapnya »
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia. Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS Al-Anfal: 72-75)

Saatnya Hijrah: Renungan Tahun Baru Islam 1435 H

Posted by : Unknown on : With 0komentar

Kisah Cinta Orang Terdahulu yang Mengharukan…

|
Baca selengkapnya »

Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya.

makna-cintaLihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya. Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan! ‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta.

Kisah Cinta Orang Terdahulu yang Mengharukan…

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

Aku Mencintaimu Suamiku (Sebuah Kisah Mengharukan)

|
Baca selengkapnya »
cinta-karena-allahSelama tiga tahun, Fatimah memperdalam ilmu agama dan belajar mengaji pada seorang ulama besar.
Setelah ia keluar dari pondok pesantren, Fatimah tumbuh sebagai gadis cantik yang sholihah.

Ia pun kembali memasuki kehidupan diluar. Orang-orang memandangnya tak ubahnya seperti bunga MAWAR putih yang tumbuh diantara rumput ilalang.

Semua lelaki memujanya, percampuran darah indonesia dan Tionghoa yang ada di dalam tubuhnya, membuat ia seperti sebuah lukisan klasik yang nyata dan hidup. Ia seperti bidadari.

Aku Mencintaimu Suamiku (Sebuah Kisah Mengharukan)

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

Fadhilah Shaum Bulan Muharram

|
Baca selengkapnya »
Dalam Islam ada empat Bulan yang dimuliakan oleh Allah swt. Yaitu, Bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Bulan Rajab. Di bulan-bulan ini umat manusia dihimbau untuk tidak melaksanakan pertumpahan darah. Dan bagi umat Islam, bulan-bulan ini dianjurkan untuk meningkatkan taqarrub ilallah.

Allah swt berfirman : ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.“ At Taubah : 36

Rasulullah SAW menganjurkan kepada umat Islam untuk melaksanakan shaum ‘Assyuraa (shaum hari kesepuluh) dari bulan Muharram ditambah dengan shaum sehari sebelumnya atau sesudahnya. Puasa sehari sebelumnya dinamakan Tasu’a, berasal dari kata tis’ah yang artinya sembilan. Karena puasa itu dilakukan pada tanggal 9 bulan Muharram.

Fadhilah Shaum Bulan Muharram

Posted by : Unknown on : With 0komentar

Bulan Muharram: Keutamaan, Legenda, Mitos, dan Bid’ah di Dalamnya

|
Baca selengkapnya »

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ إمَامِ المتقينَ وقائدِ المجاهدينَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ 
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ  {أما بعد

 
Alhamdulillah, kita memasuki bulan Muharram 1433 H, yang berarti mengawali tahun baru 1433 H dan meninggalkan tahun 1432 H. Kita bersyukur kepada Allah Ta’ala atas kesempatan hidup yang masih diberikan kepada kita. Semoga kita dapat melaksanakan risalah ibadah secara ikhlas dan benar. Dan semoga kita serta seluruh umat Islam di tahun ini lebih baik dari tahun yang lalu dan tahun yang akan datang akan lebih baik lagi dari tahun ini.

[Keutamaan Bulan Muharram]

Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta’ala berfirman:

MA’RIFATULLAH

| Sabtu, 02 November 2013
Baca selengkapnya »

 MA’RIFATULLAH PUNCAK AQIDAH ISLAM

 TUJUAN
Setelah mengikuti penjelasan materi ini pemirsa diharapkan mampu :
1.      Menunjukkan Karakteristik Aqidah Islam
2.      Mengungkapkan pengertian ma’rifatulah
3.      Menunjukkan urgensi ma’rifatullah
4.      Menunjukkan sarana ma’rifatullah
5.      Menunjukkan pengaruh ma’rifatullah

POKOK-POKOK MATERI


1.      KARAKTERISTIK AQIDAH ISLAM
Aqidah Islam adalah Aqidah Rabbaniy (berasal dari Allah ) yang bersih dari pengaruh penyimpangan dan subyektifitas manusia. Aqidah Islam memiliki karakteristik berikut ini :

    1.      Al Wudhuh wa al Basathah ( jelas dan ringan) tidak ada kerancuan di dalamnya seperti yang terjadi pada konsep Trinitas  dsb. 

MA’RIFATULLAH

Posted by : Unknown on :Sabtu, 02 November 2013 With 0komentar

Jilbab Hati atau Jilbab Aurat Dulu?

|
Baca selengkapnya »


 Yang penting hatinya berjilbab dulu…baru memakai jilbab beneran”.

Saya belum berani berjilbab … belum pantas”.
Sebenarnya sudah pingin sekali berjilbab, Mbak … tapi aku masih seperti ini. Pantaskah?”

Kita mungkin pernah mendengar ungkapan–ungkapan demikian atau yang sejenis. Kemarin, sahabat saya sendiri pun mengatakan hal serupa. Pertanyaan baliknya, “Jika merasa belum pantas mengenakan jilbab, apakah tidak berjilbab akan lebih pantas?”

Merasa diri masih banyak kekurangan, sah–sah saja. Memang lebih baik demikian daripada merasa diri sudah numero uno, sudah good enough sehingga tidak perlu memperbaiki segala yang masih perlu direnovasi. 

Kewajiban kita adalah introspeksi diri agar kita tidak termasuk orang–orang yang merugi karena hari ini tidak lebih baik dari kemarin. Tapi untuk urusan berjilbab, ceritanya lain.

Jilbab Hati atau Jilbab Aurat Dulu?

Posted by : Unknown on : With 0komentar

Sholatku…….Mengapa Sering Masbuq ??

| Jumat, 01 November 2013
Baca selengkapnya »




Segala puji yang disertai pengagungan seagung-agungnya hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan perendahan diri kita yang serendah-rendahnyanya hanya kita berikan kepadaNya Robbul ‘Alamin. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam.

Sholatku…….Mengapa Sering Masbuq ??

Posted by : Unknown on :Jumat, 01 November 2013 With 0komentar

Pentingnya Syahadatain

| Kamis, 31 Oktober 2013
Baca selengkapnya »


Ust. Tizar zein

Maka ketahuilah, sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah…..
(QS47:19)


Jumlah umat Islam kini sangat banyak. Sebagian besar mereka terkategorikan sebagai Islam keturunan atau kebetulan terlahir sebagai muslim dari orang tua. Kenyataan akan jumlah yang banyak tidak berkorelasi dengan pemahamannya kepada Islam secara benar, orisinil dan utuh. Hakikat memahami Islam dimulai dari memahami inti sari ajarannya yaitu dua kalimat syahadah (syahadatain). Kalimat tersebut terdiri dari Laa Ilaaha Illallah dan Muhammadun Rasulullah. Memahami keduanya sangat penting dan mendasar. Karena jika kita tak memahami hakikat kalimat syahadah, kita dapat terjerembab ke dalam penyakit kebodohan dan kemusyrikan.

Pentingnya Syahadatain

Posted by : Unknown on :Kamis, 31 Oktober 2013 With 0komentar

Mengapa Pemerintah dan Muhammadiyah sering berbeda dalam menentukan Awal dan Akhir Ramadhan?

| Selasa, 09 Juli 2013
Baca selengkapnya »


Tak dapat dipungkiri, perdebatan dan perbedaan mengenai penetapan awal puasa ramadhan maupun awal Idul Fitri hampir setiap tahun terjadi. Hampir setiap tahun kaum muslimin disibukkan dengan masalah “kapan memulai puasa dan kapan berhari raya?”. Para pemimpin dan pengurus ormas-ormas  Islam seperti NU, Persis, dan Muhammadiyah serta organisai lain disibukkan berijtihad untuk memastikan kapan puasa tahun itu dimulai dan berakhir, sementara masyarakat dibingungkan dengan berbagai keputusan yang dibuat  lembaga-lembaga Islam yang terkadang keputusannya berbeda-beda. Bahkan akhir-akhir ini masyarakat sering dikacaukan oleh seruan untuk memulai puasa atau berhari raya dengan berpedoman pada awal puasa dan idul fitri di Saudi Arabia.

Mengapa Pemerintah dan Muhammadiyah sering berbeda dalam menentukan Awal dan Akhir Ramadhan?

Posted by : Unknown on :Selasa, 09 Juli 2013 With 0komentar
Tag :

SEHARUSNYA KITA SELALU MENANGIS

| Kamis, 04 Juli 2013
Baca selengkapnya »


Pernahkah Anda menangis -dalam keadaan sendirian- karena takut siksa Allâh Ta’ala? Ketahuilah, sesungguhnya hal itu merupakan jaminan selamat dari neraka. Menangis karena takut kepada Allâh Ta’ala akan mendorong seorang hamba untuk selalu istiqâmah di jalan-Nya, sehingga akan menjadi perisai dari api neraka. Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda:

 “Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allâh sampai air susu kembali ke dalam teteknya. Dan debu di jalan Allâh tidak akan berkumpul dengan asap neraka Jahannam”.( HR. AT-TIRMIDZI,  AN-NAS‘, AHMAD ,  AL-HÂKIM)

SEHARUSNYA KITA SELALU MENANGIS

Posted by : Unknown on :Kamis, 04 Juli 2013 With 0komentar

UMAR YANG PRIHATIN KEPADA RAKYATNYA ?

| Rabu, 03 Juli 2013
Baca selengkapnya »
Sahabat ? kisah apa yang lebih menyentuh jiwa kecuali kisah keteladanan yang penuh hikmah dan makna .. Untuk itu mari kita baca dan simak kisah teladan berikut ini. Semoga menjadi inspirasi…


Krisis itu masih melanda Madinah. Korban sudah banyak berjatuhan. Jumlah orang-orang miskin terus bertambah. Khalifah Umar Bin Khatab yang merasa paling bertanggung jawab terhadap musibah itu, memerintahkan menyembelih hewan ternak untuk dibagi-bagikan pada penduduk.

UMAR YANG PRIHATIN KEPADA RAKYATNYA ?

Posted by : Unknown on :Rabu, 03 Juli 2013 With 2komentar
Tag :

SUDAHKAH LISAN KITA BERISTIGHFAR KEPADA ALLAH S.W.T HARI INI ?

| Senin, 01 Juli 2013
Baca selengkapnya »
Saudaraku..
Ali bin Abu Thalib ra pernah berkata:

“Sungguh mengherankan, orang yang putus asa (dari rahmat Allah) padahal ia mempunyai jalan selamat.”
Ada yang berkata, “Apakah jalan selamat itu?.”

Ia menjawab, “Memperbanyak istighfar.” (Mawa’izh as shahabah, Shalih Ahmad al Syami).

SUDAHKAH LISAN KITA BERISTIGHFAR KEPADA ALLAH S.W.T HARI INI ?

Posted by : Unknown on :Senin, 01 Juli 2013 With 0komentar
Tag :

Bagaimana Hakikat Cinta dalam Al-Quran ?

|
Baca selengkapnya »

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali-Imran (3): 14) 


Ada beberapa hikmah yang dapat kita petik dari ayat di atas, di antaranya:

Bagaimana Hakikat Cinta dalam Al-Quran ?

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

Bagaimana Allah mengigatkan hambahnya...

| Kamis, 27 Juni 2013
Baca selengkapnya »

Seorang manager yang saat itu berada di lantai lima ingin memanggil karyawan yang sedang bekerja di bawah, Setelah sang manager berkali-kali berteriak memanggil,si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan. Sang manager terus berusaha agar si karyawan mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 10.000- yang jatuh tepat di sebelah si karyawan. Si karyawan hanya memungut Rp 10.000 tsb dan melanjutkan pekerjaannya. Sang manager akhirnya melemparkan Rp 100.000 dan berharap si karyawan mau menengadah "sebentar saja" ke atas.

Bagaimana Allah mengigatkan hambahnya...

Posted by : Unknown on :Kamis, 27 Juni 2013 With 0komentar
Tag :

ASMA' BINTI UMAIS MUSLIMAH PILIHAN

|
Baca selengkapnya »

SIAPAKAH ASMA' BINTI UMAIS ?

Ibn Katsir menulis di dalam kitabnya Bidayah wan Nahiyah beliau ialah  Asma binti Umais bin Maadd bin Tamin al Khatsamiyyah adalah isteri Khalifah Abu Bakar ra yang sebelumnya diperisterikan oleh Jafar bin Abi Talib.

Dari perkahwinan dengan Jafar bin Abi Talib beliau  melahirkan tiga putra yakni Abdullah, Muhammad dan Aunan.[ kitab Nisaa’ Haular Rasuul, karya Mahmud Mahdi al-Istanbuli dan Musthafa Abu an-Nashr asy-Syalabi ]

ASMA' BINTI UMAIS MUSLIMAH PILIHAN

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

Menyiapkan Diri dalam Menyambut Bulan Ramadhan

|
Baca selengkapnya »
Tak terasa kita telah memasuki akhir bulan Sya’ban. Sebentar lagi kita akan kedatangan bulan Ramadhan. Setelah sekian lama berpisah, kini Ramadhan kembali akan hadir di tengah-tengah kita. Bagi seorang muslim, tentu kedatangan bulan Ramadhan akan disambut dengan rasa gembira dan penuh syukur, karena Ramadhan merupakan bulan maghfirah, rahmat dan menuai pahala serta sarana menjadi orang yang muttaqin.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita melakukan persiapan diri untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan, agar Ramadhan kali ini benar-benar memiliki nilai yang tinggi dan dapat mengantarkan kita menjadi orang yang bertaqwa.

Tentu saja persiapan diri yang dimaksud di sini bukanlah dengan memborong berbagai macam makanan dan minuman lezat di pasar untuk persiapan makan sahur dan balas dendam ketika berbuka puasa. Juga bukan dengan mengikuti berbagai program acara televisi yang lebih banyak merusak dan melalaikan manusia dari mengingat Allah Swt dari pada manfaat yang diharapkan, itupun kalau ada manfaatnya. Bukan pula pergi ke pantai menjelang Ramadhan untuk rekreasi, makan-makan dan bermain-main.

Menyiapkan Diri dalam Menyambut Bulan Ramadhan

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

Kalau Bisa Terus Menerus, Mengapa Harus Tergesa-gesa ??

| Rabu, 26 Juni 2013
Baca selengkapnya »
Ada dua hal yang sering terlupakan oleh kaum muslimin pada umumnya dalam masalah berdo’a, yaitu tergesa-gesa dalam meminta pengabulan do’a dan tidak terus menerus dalam berdo’a. padahal hal ini merupakan dua hal dari sekian banyak hal yang harus diperhatikan oleh seorang abdullah (hamba Allah) ketika ia berdo’a. Untuk itulah kami sedikit kupas masalah ini sekadar kemampuan dan ilmu yang ada pada kami.
Pertama, tergesa-gesa dalam do’a, Imam Al Muhaqqiq Ibnu Qoyyim Al Jauziyahrohmatullah ‘alaihi rahmatan wasi’an- mengatakan dalam kitabnya Ad Daa’u wad Dawaa’u[1],

Kalau Bisa Terus Menerus, Mengapa Harus Tergesa-gesa ??

Posted by : Unknown on :Rabu, 26 Juni 2013 With 0komentar

Haramkah Pacaran Itu ??

| Senin, 24 Juni 2013
Baca selengkapnya »


Segala puji hanya milik Allah ‘Azza wa Jalla. Hanya kepadaNya kita memuji, meminta tolong, memohon ampunan, bertaubat dan memohon perlindungan atas kejelekan-kejelekan diri dan amal-amal yang buruk. Barangsiapa yang diberi Allah petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesesatkannya dan barangsiapa yang Allah sesatkan maka tidak ada yang dapat memberikannya hidayah taufik. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan tiada sekutu baginya. Aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hambaNya dan UtusanNya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi yang tidak pernah pakai dasi, Nabi yang tidak tidak pernah naik taksi apalagi makan terasi siapa lagi kalau bukan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya dan para sahabatnya ridwanulloh ‘alaihim jami’an.

Haramkah Pacaran Itu ??

Posted by : Unknown on :Senin, 24 Juni 2013 With 0komentar
Next
▲Top▲