Oleh:
Ammi Nur Baits
Alhamdulillah
washshalatu wassalaamu ‘ala Rasulillah. Kaum muslilmin yang dirahmati Allah,
diantara yang diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pada
kita adalah rutin mengamalkan amalan shalih meskipun amalan itu sedikit dan
ringan, atau bahkan dipandang remeh oleh sebagian orang. Namun ternyata tanpa
kita sangka, ternyata amalan tersebut mengandung pahala yang besar.
Berikut
adalah beberapa amalan yang mudah dan ringan untuk dilakukan, namun besar
pahalanya, berdasarkan hadits yang shahih:
Pertama,
membaca : subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim
Dari Abu
Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada dua
kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan:
(yaitu bacaan) subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim [Mahasuci
Allah dan dengan memujiNya, Mahasuci Allah Yang Mahaagung]”(HR. Al Bukhari)
Kedua,
wudhu dengan sempurna dan membaca do’a, sebagaimana hadits berikut:
Dari
Umar bin Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudlu dia membaca: asyhadu
allaa ilaha illallah wa anna muhammadan abdullahi wa rasuuluh [aku
bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan
bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya], maka akan dibukakan
untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu
mana saja yang dia sukai.” (HR. Muslim)
Ketiga,
menghadiri shalat jumat di awal waktu, dengan memperhatikan adabnya.
Dari Aus
bin Aus Ats Tsaqafi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari jum’at (mandi
besar, ed.), lalu berangkat ke masjid pagi-pagi, dan dia mendapatkan khutbah
dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia mendekat ke khatib,
konsentrasi mendengarkan khutbah dan tidak berbicara maka setiap langkahnya
(dinilai) sebagaimana pahala puasa dan shalat malam selama setahun.” (HR.
Abu Dawud, At tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan dinilai
shahih oleh Al Albani)
Abu
Zur’ah mengatakan: “Saya tidak pernah menjumpai satu hadits yang menceritakan
pahala yang besar dengan amal yang sedikit yang lebih shahih dari hadits ini.”
Keempat,
shalat dhuha dua rakaat
Dari Abu
Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap ruas
tulang kalian wajib disedekahi, setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir
bernilai sedekah, amar ma’ruf nahi munkar bernilai sedekah, dan semua kewajiban
sedekah itu bisa ditutupi dengan dua rakaat shalat dhuha.” (HR. Muslim
& Abu Dawud)
Kelima,
berdzikir di masjid setelah shubuh.
Dari
Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit
matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapat pahala haji dan umrah,
sempurna, sempurna.” (HR. At Tirmidzi dan dinilai hasan oleh Al Albani)
Keenam,
membaca Al Qur’an.
Dari
Abdullah bin Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka dia mendapat satu pahala kebaikan.
Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” (HR. At Tirmidzi,
At Thabrani dan dinilai shahih oleh Al Albani)
Ketujuh,
membaca dzikir ketika masuk pasar atau tempat keramaian.
Dari
Abdillah bin Amr bin ‘Ash, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang masuk pasar kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu
lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa hayyun laa yamuutu,
biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir [tiada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh
kerajaan. Dan milikNyalah seluruh pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan
Dia Mahahidup dan tidak mati, di TanganNyalah segala kebaikan, dan Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu] maka Allah catat untuknya sejuta kebaikan, Allah
hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya satu juta derajat.” (HR.
At Tirmidzi, Al Hakim, Ad Darimi dan dinilai hasan oleh Al Albani)
Kedelapan,
shalat berjama’ah di masjid.
Dari Abu
Umamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan shalat jama’ah
maka pahalanya seperti pahala seperti orang yang sedang haji dalam keadaan
ihram.” (HR. Abu Dawud dan dinilai hasan oleh Al Albani)
Kesembilan,
berdzikir ketika terbangun dari tidur (nglilir -bhs. jawa)
Dari
Ubadah bin Shamit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang terbangun (nglilir) ketika tidur malam kemudian dia membaca: laa
ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala
kulli syai’in qadiir. Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa ilaha illallah
wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah [tiada sesembahan
yang berhak disembah selain Allah semata tiada sekutu bagiNya, milikNyalah
seluruh kerajaan, milkNyalah segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Segala puji milik Allah, Mahasuci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah
selain Allah, Allah Mahabesar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah]
kemudian dia beristighfar atau berdo’a maka akan dikabulkan. Jika dia berwudhu
kemudian shalat dua rakaat maka shalatnya diterima.” (HR. Bukhari
& Abu Dawud)
Kesepuluh,
Shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.
Dari
‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua
rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (HR.
Muslim)
Kesebelas,
membaca shalawat.
Dari Abu
Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat
kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)
Dalam
riwayat lain: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka
Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh
kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i, shahih)
Kedua-belas,
menjawab adzan dan membaca do’a setelah adzan.
Dari
Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca do’a: Allahumma rabba
hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal
fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu [Ya Allah, Rabb
pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah
kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji
yang telah Engkau janjikan kepadanya.] maka dia berhak mendapat syafaatku pada
hari kiamat.” (HR. Bukhari)
Ketiga-belas,
membaca dzikir setiap pagi dan sore. Diantara dzikir yang disyariatkan
adalahmembaca : ‘subahanallah wa bihamdihi‘’
Dari Abu
Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
di waktu pagi dan sore membaca: ‘subahanallah wa bihamdihi‘ seratus kali maka
tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang
lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang
dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)
Keempat-belas,
mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan
Dari Abu
Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang mengajak kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala
orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan
barangsiapa yang mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan dan maksiat maka
dia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi
dosa mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)
Kelima-belas,
rajin beristighfar.
Dari Ibn
Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang rajin beristighfar maka Allah akan berikan jalan keluar setiap ada
kesulitan, Allah berikan penyelesaian setiap mengalami masalah, dan Allah
berikan rizki yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud, hasan
lighairihi)
Selamat
mengamalkan.
0 komentar:
Posting Komentar