“Bu, apa kabar? Semoga iman selalu tertanam di dalam dadamu. Semoga
Islam selalu menjadi pegangan hidupmu, hingga Izrail menjemputmu. Semoga
taqwa senantiasa mengiringi hari-harimu. Semoga ihsan senantiasa
menemanimu, di mana dan kapanpun kau berada.”
“Bu, apakah kau sudah makan sore ini? Menu apakah yang kau masak dan sediakan untuk dirimu dan adik-adikku?”
Ah, jika bicara makanan, aku pasti ingat akan dirimu. Karena kau adalah koki paling hebat di dunia ini. Sekalipun hanya bayam, bawang merah, bawang putih dan cabe, namun kau bisa menyulapnya menjadi makanan yang penuh cinta, full kasih, sarat sayang. Sehingga aromanya adalah nikmat, rasanyapun mantap. Tak ayal, sederhana yang nampak luar biasa. Dan kini, aku sungguh merindukan luar biasanya masakanmu itu.”
“Bu, apakah kau sudah sholat ?”
“Bu, apakah kau sudah makan sore ini? Menu apakah yang kau masak dan sediakan untuk dirimu dan adik-adikku?”
Ah, jika bicara makanan, aku pasti ingat akan dirimu. Karena kau adalah koki paling hebat di dunia ini. Sekalipun hanya bayam, bawang merah, bawang putih dan cabe, namun kau bisa menyulapnya menjadi makanan yang penuh cinta, full kasih, sarat sayang. Sehingga aromanya adalah nikmat, rasanyapun mantap. Tak ayal, sederhana yang nampak luar biasa. Dan kini, aku sungguh merindukan luar biasanya masakanmu itu.”
“Bu, apakah kau sudah sholat ?”