Latest Post

Pemuda Sejati, Meski Jomblo Tetap Syar’i

| Senin, 04 November 2013
Baca selengkapnya »
Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Shalat lima waktu ditepati. Sedekah rutin tiap hari. Dengan orangtua sepenuh bakti. Membantu orang lain sepenuh hati. Meluaskan manfaat, ciri jati diri. Perannya sungguh berarti, selalu dinanti.

Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Senantiasa raih prestasi. Berikan yang terbaik untuk negeri. Mencintai ibu pertiwi sepenuh hati… bukan bunda putri… (eh.. :p)

Ilustrasi. (inet)Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Tak cepat panas hati. Meski semesta jadikan kita bahan ngerumpi. Nanya-nanya, kapan bersuami, kapan beristri? Yang penting tiap hari senyum kita indah berseri… (Cliiing… :D)

Pemuda sejati, meski jomblo tetap syar’i…
Tidak suka tebar janji. Orientasi realisasi, bukan sekedar statusisasi. Selalu menjaga hati, tak sampai hati melukai. Karena hatinya bening sekali. (Ciee…ciee…tsaaahh…)

Pemuda Sejati, Meski Jomblo Tetap Syar’i

Posted by : Unknown on :Senin, 04 November 2013 With 0komentar

Umar bin Khattab Cerdas Mengelola Keberanian

|
Baca selengkapnya »

Kegelisahan melanda sebagian besar pemuka Quraisy. Gurat wajah mereka mengeras penuh beban. Kabar angin bahwa beberapa penduduk Yatsrib telah masuk Islam dan siap menampung kaum muslimin membuat mereka tak bisa lagi terlelap. Belum lagi saat Rasulullah SAW benar-benar menyuruh kaum muslimin untuk berhijrah ke negeri impian itu, mereka pun meningkatkan siksaan pada kaum muslimin yang tersisa di tanah suci. Berbondong-bondong, pelan namun pasti, kaum muslimin berhijrah dari Mekah ke Yatsrib dengan sembunyi-sembunyi. Dan pasukan Quraisy pun semakin meningkatkan penjagaan batas kotanya.

Umar bin Khattab Cerdas Mengelola Keberanian

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

MA’NA DINNUL ISLAM

|
Baca selengkapnya »
Ust. DR. Ahzami Zajuli

           
            Agama Islam berasal dari Allah. Memahami Islam secara benar akan mengantarkan umatnya untuk mengamalkannya secara benar pula. Sekarang ini problematika umat yang mendasar yaitu ketidak fahaman terhadap Al Islam sebagaimana yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu memahami “Dinnul Islam” adala suatu keharusan bagi umat Islam.

            Pertama untuk memahami Islam secara benar adalah memahami makna kata ISLAM secara lughowi (bahasa). Al Islam berasal dari akar kata salima, mengandung huruf-huruf :sin, mim dan lam. Dari ketiga huruf tersebut akan menurunkan kata-kata jadian yang kesemuanya memiliki titik temu (al istiqo al kabir). Dari kata salama muncul:

MA’NA DINNUL ISLAM

Posted by : Unknown on : With 0komentar

Saatnya Hijrah: Renungan Tahun Baru Islam 1435 H

|
Baca selengkapnya »
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia. Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS Al-Anfal: 72-75)

Saatnya Hijrah: Renungan Tahun Baru Islam 1435 H

Posted by : Unknown on : With 0komentar

Kisah Cinta Orang Terdahulu yang Mengharukan…

|
Baca selengkapnya »

Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya.

makna-cintaLihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya. Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan! ‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta.

Kisah Cinta Orang Terdahulu yang Mengharukan…

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

Aku Mencintaimu Suamiku (Sebuah Kisah Mengharukan)

|
Baca selengkapnya »
cinta-karena-allahSelama tiga tahun, Fatimah memperdalam ilmu agama dan belajar mengaji pada seorang ulama besar.
Setelah ia keluar dari pondok pesantren, Fatimah tumbuh sebagai gadis cantik yang sholihah.

Ia pun kembali memasuki kehidupan diluar. Orang-orang memandangnya tak ubahnya seperti bunga MAWAR putih yang tumbuh diantara rumput ilalang.

Semua lelaki memujanya, percampuran darah indonesia dan Tionghoa yang ada di dalam tubuhnya, membuat ia seperti sebuah lukisan klasik yang nyata dan hidup. Ia seperti bidadari.

Aku Mencintaimu Suamiku (Sebuah Kisah Mengharukan)

Posted by : Unknown on : With 0komentar
Tag :

Fadhilah Shaum Bulan Muharram

|
Baca selengkapnya »
Dalam Islam ada empat Bulan yang dimuliakan oleh Allah swt. Yaitu, Bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Bulan Rajab. Di bulan-bulan ini umat manusia dihimbau untuk tidak melaksanakan pertumpahan darah. Dan bagi umat Islam, bulan-bulan ini dianjurkan untuk meningkatkan taqarrub ilallah.

Allah swt berfirman : ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.“ At Taubah : 36

Rasulullah SAW menganjurkan kepada umat Islam untuk melaksanakan shaum ‘Assyuraa (shaum hari kesepuluh) dari bulan Muharram ditambah dengan shaum sehari sebelumnya atau sesudahnya. Puasa sehari sebelumnya dinamakan Tasu’a, berasal dari kata tis’ah yang artinya sembilan. Karena puasa itu dilakukan pada tanggal 9 bulan Muharram.

Fadhilah Shaum Bulan Muharram

Posted by : Unknown on : With 0komentar

Bulan Muharram: Keutamaan, Legenda, Mitos, dan Bid’ah di Dalamnya

|
Baca selengkapnya »

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ إمَامِ المتقينَ وقائدِ المجاهدينَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ 
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ  {أما بعد

 
Alhamdulillah, kita memasuki bulan Muharram 1433 H, yang berarti mengawali tahun baru 1433 H dan meninggalkan tahun 1432 H. Kita bersyukur kepada Allah Ta’ala atas kesempatan hidup yang masih diberikan kepada kita. Semoga kita dapat melaksanakan risalah ibadah secara ikhlas dan benar. Dan semoga kita serta seluruh umat Islam di tahun ini lebih baik dari tahun yang lalu dan tahun yang akan datang akan lebih baik lagi dari tahun ini.

[Keutamaan Bulan Muharram]

Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah. Empat bulan tersebut adalah, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta’ala berfirman:

Next Prev
▲Top▲